Sunday, August 13, 2006

akhwat nembak duluan?!

Akh Aaron alias in_rpm [rpm = rang piaman kan?! {^_^}] baru2 ini melemparkan ide ini ke e-mail aku. Tiga kata ini agak menggelitik otakku untuk ikut2an mikir tentang ‘fenomena’ ini. So…jadi pengen ngasih tanggapan juga neh dikit. N buat para blog reader yang juga tertarik mo nyumbang ide silahkan kirimkan ke email saya ike_chaniago@yahoo.com atau cukup dengan berteriak melalui shout box aja ( kalo tanggapannya cuma seuprit), buat yang punya tanggapan paling menarik bakalan dapat hadiah menginap gratis di rumah sendiri selama yang anda inginkan ( hehehe :-D ).


Akhwat nembak duluan?! Kalau menurut aku sih sah-sah aja tuh, kan udah ada contohnya. Kalo kita mencermati hal ikhwalnya Nabi SAW ‘jadian’ sama Siti Khadijah kan justru melalui cara ini. Siti Khadijah yang nembak Nabi SAW duluan. Tapi ya gak langsung pake bilang “would u marry me?” ( waaaa…kalo itu sih malah bikin keder :-D). Proses itu terjadi melalui perantara dan dengan cara yang ahsan bukan asal sradak sruduk. Lantas kalo memang demikian kenapa hal itu kemudian dianggap tabu?! Jawabannya sama kayak yang lain - - karena ketidak tahuan dan ketidak terbiasaan - -.
Tiba-tiba saya jadi teringat dengan seorang senior akhwat di kampus. Saya kagum dengan beliau karena keberanian yang beliau miliki, ya…beliau telah melamar seorang ikhwah. Meskipun kemudian ia tidak berjodoh dengan ikhwah tersebut, tapi saya salut…sungguh saya salut karena saya tau saya tidak sanggup melakukannya. Untuk uniku yang aku sayangi karena Allah…aku cuma mau bilang satu hal - - Allah telah menetapkan pendamping yang lebih baik dibanding dia, believe it- -
Tapi kalo aku ditanya “kamu berani gak?” Terus terang jawabannya “gak”, abis gimana ya…wong aku orangnya kan emang pemalu ( hue..he..he..he) lagian kalopun seandainya aku berani tetap aja gak bakal kejadian soalnya gak ada orang yang aku taksir (^_^). But the real reason is…aku udah berazam hanya akan jatuh cinta pada orang yang mengucapkan aqad itu nantinya, so dengan sendirinya aku emang gak akan pernah nembak karena emang gak ada sasarannya (^_^).

1 comment:

aaronmaulana said...

sedikit memberikan komentar ttg ini, sesungguhnya..pernikahan apalagi perihal "tembak menembak" bukanlah hal yg gampang, makanya..saya sedikit terkejut ketika ada teman-akhwat-yg nulis ttg ini..bukan berarti menyalahkan isinya, malahan saya membenarkan dan bagus ..
makanya sedikit juga saya beri komentar pada tulisan itu serta mengirimkan ke tman2 sekiranya ada yg mau berbagi kenangan ataupun nasihat.Termasuk pada kak ike
nah..intinya, kita sepakati dan memang bagus artikel dia--teman akhwat yg nulis itu--namun, kurang berkenannya saya ketika seperti menggampangkan saja hal ttg nikah ini, apalagi "menembak dg akhwat sebagai pelakunya"
sekali lagi, tidak ada hujjah kita membantahi hal itu, dan memang ada sunnah dari shahabiyyah radhiallahu anha atau istri rasul shalallahu 'alaihi wasallam sendiri.
Lalu...ini buktinya, pengakuan dari kak ike sendiri, ga berani kan?...:)meski dia faham akan kebolehan hal "menembak ikhwan" ini, sementara itu yg saya komentari dari artikel itu memang karena hasil survei dari sebuah bacaan--buku "memahami karakter wanita, penulis:DR.'Abdul Mun'im Sayyid Hassan,terbitan Mustaqim,april2005--dijelaskan ttg karakter wanita dari zaman dahulu, termasuk pada masa-masa berdakwah para rasul, yg setidaknya menggambarkan karakter wanita di dunia pada saat ini dan dimanapun wanita itu, juga lengkap dengan dalil yg sulit terbantahkan, ilmiah kali pokoknya.
saya katakan sekali lagi, pengakuan yg ditulis kak ike ini bukti nyatanya...(klo boleh sy beri bocoran dikit berdasarkan karakter yg telah Allah SWT sendiri yg menjelaskan-Sang pencipta wanita itu-bahwasanya mustahil, kak ike tidak ada yg ditaksirnya..setidaknya ada bayangan2 ttg pria yg diimpikannya itu)Inilah..satu saja karakter tersebut dr sekian banyak lagi, wanita itu pemalu.dan inilah dusta wanita,begitu yg Allah SWT jelaskan.
ingat ga' suatu riwayat menjelaskan ketika nabi Adam 'alaihi sallam ditanya malaikat perihal istrinya,"hai Adam..apakah engkau mencintai Hawa isterimu?"."tentu..saya sangat mencintainya"jawab sang Nabi.
kemudian hal yg sama ditanyakan pada Hawa,"hai Hawa..apakah engkau mencintai Adam suamimu?",Hawa menjawab dengan satu kata,"TIDAK"
lalu dijelaskan pada riwayat tsb, padahal perasaam cinta atau kecintaan Hawa thd suaminya, melebihi kecintaan Adam terhadap dia. Nah...jawaban Hawa tsb membuktikan fakta dari penjelasan ALlah SWT ttg salah satu sifat wanita.malu dan dusta.

OK..tanpa mempermasalahkan lagi,karena itu bukanlah aib seorang wanita lho dan juga bukan keburukan...coba fahami sendiri ya..
kembali ke artikel tadi--akhwat nembak ikhwan--adalah berawal ketika teman ane itu melihat fenomena banyaknya akhawat yg berusia lanjut belum juga dinikahi sang ikhwan.intinya sebagai motivasi untuk kita semua. bagus kan...tujuannya.
dan , sedikit keanehan ketika sy tawarkan satu solusi yg agak berat juga menyampaikannya padanya, lagi2 saya kaitkan dengan "karakter wanita", namun karena "keberanian" dia menuliskan itu, akhirnya saya sampaikan juga solusi tersebut, poligami.
apa yg terjadi?? silahkan tebak ya...
terakhir saya katakan...adalah suatu kekeliruan ketika kita menganggap SEGALA HAL YG "DIBOLEHKAN" itu harus/mesti kita lakukan,
seperti dua hal di atas...nembak ikhwah atau poligami.
wallahu ta'ala a'lam