Sunday, January 21, 2007

Selamat membunuh



Terus terang saya sangat benci dengan rokok. Saya benci dengan aktivitas merokok. Saya benci dengan para perokok. Bagi saya para perokok adalah orang yang paling egois, paling menyebalkan, paling tidak empatik....yah pokoknya negatif semua deh. Oh iya, satu lagi...para perokok itu termasuk kelompok orang 'guoblok' yang buta huruf. Gemana gak geto loh, udah jelas-jelas di kemasan keparat itu ditulis kalo merokok itu berbahaya, tapi teutep aza buta. OK lah kalo mereka ngerokok di kamar sendiri, azas privacy bisa berlaku, tapi mereka malah merokok di tempat umum.

Yang bikin gue gedek bin empet bin muak adalah ketika mereka dengan seenak perutnya bilang "kalo gak mo kena asap rokok, naek taksi aja dek". Duassaar uedan, kenapa gak elo aja yang naik taksi bung....lo pikir neh kendaraan umum milik nenek moyang lo. Kalo lo ngrasa punya hak menikmati racun lo, gue juga punya hak untuk menghirup udara segar yang dikasih Tuhan. Emang sape lo!!! (ups...itu cuma nongol di kepala saya bukan mulut saya, alhamdulillah saya masih bisa meredam makian semacam itu). Setiap kali saya kebetulan terjebak diantara para perokok paling saya cuma ngasih tanda dengan nutup hidung + ngipas-ngipas + batuk-batuk, syukur ada juga beberapa perokok yang masih tau diri. Tapi sayangnya lebih banyak yang gak tau diri musti dibilangin dulu dan ujung-ujungnya mereka malah smakin mirip kereta api. Ingin sekali saya menyarungkan plastik/karung ke kepala para perokok itu sambil bilang "silahkan saja anda merokok tapi tolong nikmati sendiri ampasnya, saya gak mau kebagian. Terima kasih karena anda telah begitu dermawan mau berbagi asap anda dengan saya tapi sekali lagi maaf saya gak butuh". Hmm...saya pikir saya akan melakukannya suatu saat. I'll do it for sure.

Wahai para perokok tidak tahukah anda, betapa telah banyak kutukan orang pada anda. Nyamankah anda setelah anda membunuhi banyak orang dengan asap anda. Kami tidak hanya menghirup asap dari benda yang terbakar itu, tapi CO2 dari lubang hidung anda n mulut anda dan itu sungguh menzizaikan (untung gak ditambahin gas metana dari bemper ^_^). Tidakkah anda menyadari bahwa anda telah menyiksa kami, para penghirup udara segar, anda telah merampok hak kami untuk bernafas dengan lega, anda telah menginjak-injak hak kami atas nama hak pribadi. Anda telah merampas anugrah Tuhan dari kami. Betapa berdosanya anda wahai para smoker.

25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Saya heran pada para ustadz dan kiai yang terhormat yang tidak mampu lagi berfikir. Segitu susahnyakah menyatakan bahwa merokok itu haram?! Jelas sudah kalo merokok itu membawa mudharat yang sangat bukan hanya pada para pengguna tapi juga bagi orang lain di skitarnya bahkan juga alam. Bumi ini sudah cukup sesak dengan polusi. Ups...mungkin saya melupakan satu hal. Ya ternyata para kiai dan ustadz pun banyak yang mencintai rokok. Ya Allah...benda sepanjang 9 cm itu telah mengalahkanMu. Si 9 cm itu telah menjadi Tuhan baru yang amat mereka cintai.

Saya juga lebih heran lagi, ternyata banyak para dokter yang juga smoker. Teman2 saya di fak. kedokteran banyak juga yang tergila-gila pada benda sialan. Oh my God, jika para aktivis kesehatan pun ternyata telah terinvasi oleh benda brengsek itu gemana orang umum?! Mungkin sekarang udah terbit literatur baru yang menyatakan kalo merokok itu baik bagi kesehatan. Yah mungkin merokok ternyata malah menjadikan janin lahir sehat. Merokok mungkin malah membuat lelaki makin perkasa, tidak impoten. Merokok mungkin bisa memperkuat kerja jantung. Buktinya para dokter n calon dokter giat menghirupnya.

Selamat membunuh buat para perokok, memang kami tertindas di dunia...tapi kami akan menuntut anda kelak di akhirat. Anda semestinya termasuk orang pertama yang menghirup asap Jahannam. Yah setidaknya anda kan telah terbiasa berteman dengan serpihannya, ya toh?! Mungkin anda akan selamat, toh anda telah terbiasa ^_^.

2 comments:

noldiaro said...

waduh serem liat ike marah-marah...

spy said...

untung aku bukan perokok...jadi mudah2an ga kena kanker, membiasakan diri berolah raga dari kecil dan menjadikannya sebagai hobi alhamdulillaah jangankan merokok mencium bau asapnya aja sudah ga enak, jantung dan paru2 anugerah Allah sudah sepantasnya merawat dan menjaga kesehatannya