Seorang teman saya pernah bingung memikirkan apakah ia harus memberi salam pada setiap orang yang dia temui padahal dia tidak kenal. Dia ingin sekali melakukannya, tapi ada kekhawatiran bila orang yang disalami tersebut tidak peduli atau juga nanti ia bisa salah sangka. Sebagai catatan, sister saya ini lahir n tinggal di Jerman. Disana, menurut informasi yang saya terima, tingkat kecurigaan terhadap kelompok2 cukup tinggi n konon kabarnya masing2 'kelompok' Islam saling membangun pagar tinggi yang menyulitkan untuk bergaul antar kelompok dan etnis, but who knows...I dont know exactly
Waktu kami diskusi itu saya cuma memberikan jawaban standar (maklum pengetahuan saya kan masih terbatas). Saya bilang "ya ga usah aja, toh kita ga kenal ini". Pas dia nanya di Indonesia gimana, khususnya Padang, saya bilang "kita disini juga gitu kok, kalo ga kenal ya diem. Apalagi kalo papasan sama makhluk yang namanya ikhwah (cowox) pasti kita nunduk ato liat langit ato pura-pura buta (hehehe.....pengalaman pribadi)" truss saya tambahin "ga papa kok, dont worry be happy"
Dan sekarang setelah saya pikir-pikir betapa dangkalnya paham ukhuwah yang saya miliki. Walaupun gak kenal, tapi mereka kan saudara kita juga (sesama muslim). Sesama muslim berhak menerima salam dari saudaranya, ya kan?!
Tapi tahukah anda teman2, saya emang sengaja ga nyapa makhluk berjenis cowox karena saya takut nanti timbul apa2 apalagi kalo kita ga kenal, soalnya berdasarkan pengalaman saya makhluk itu lebih cepet GR ketimbang cewek. Jadi saya merasa sah2 aja ketika saya lebih suka ngelihat bumi ato ngawasin ujung jalan kalo lagi jalan sendiri ^_^.
Tapi saya akui kalo saya emang salah sebab saya juga tidak menyapa saudari2 saya yang muslimah (saya tahu dari atributnya, jilbab -semoga saya tidak salah tebak-). Simple, saya agak takut jangan2 nanti disangka SKSD (sok kenal sok akrab) padahal gak kenal, ato nanti disangka ada maunya. Kesimpulan ini berdasarkan pengalaman teman2 saya, soalnya mereka sering komentar begitu kalo tiba2 ada orang yang tidak dikenal menyapa ato senyam senyum ama mereka, kesannya tuh orang aneh. ....ups, tiba2 saya merasa jadi orang aneh :(.....
Dan sekarang inilah ralat dari pendapat awal saya......
Nabi SAW pernah bersabda
"Demi Allah yang Jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidaklah beriman sehingga kalian saling mencintai. Tidak maukah kamu kutunjukkan suatu amal yang jika kamu melakukannya, kamu menjadi
saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kamu." (HR Muslim)
Yup, sebarkanlah salam karena ia akan menjadi perekat cinta - karena Allah tentunya -. Saling mencintai karena Allah adalah salah satu ciri orang beriman, dan iman adalah password untuk masuk surga-Nya
Ternyata, hanya dengan mencintai dan mempersaudarakan karena Allah kita bisa mencapai tempat yang selalu kita impikan itu. Membina hubungan dengan saudara dan teman di atas fondasi ukhuwah karena Allah, merupakan ikatan yang paling luhur antara dua insan, baik seorang muslim maupun muslimah. Karena ikatan ini merupakan ikatan iman yang dijadikan Allah antar orang beriman.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara." (QS Al-Hujurat: 10)
"Di manakah mereka yang saling mencintai karena kebesaran-Ku? Pada hari ini Aku naungi mereka dalam naungan-Ku, hari yang tidak ada naungan selain naungan-Ku." (HR Muslim)
Subhanallah, sungguh besar kemuliaannya! Betapa tinggi kedudukan mereka yang saling mencintai karena Allah dan semata-mata bertujuan mencari ridha-Nya, hingga Allah menyediakan sebuah naungan di hari paling berat itu. Memang sangat berat dan sulit untuk mendapatkannya, kecuali orang yang bersih jiwanya, suci rohaninya dan memandang dunia sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya dan murah.
Mulailah untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayang kepada sesama, bukan hanya dengan perbuatan saja tapi ungkapkan dengan bahasa yang indah yang mampu mengungkapkan semua rasa cinta kita yang tentu saja semuanya karena Allah. Nabi SAW telah memberikan contoh yang nyata kepada kita.
SALAM. Subhanallah ternyata begitu mudah untuk memasuki surganya Allah, hanya mengucapkan salam setiap bertemu dengan semua saudara-saudara kita.
Tapi apakah dalam prateknya semudah teori di atas? Insya Allah, bila kita berazzam dengan benar Allah akan memudahkan lisan kita, amiin.
Allah Azza wa Jalla berfirman, "Orang-orang yang saling mencintai karena kebesaranKu, akan mendapat mimbar dari cahaya, di mana para Nabi dan syuhada iri kepadanya (ingin mendapatkannya)." (HR Mu’adz bin Jabal RA)
Akhirnya, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Aku benar-benar mencintaimu karena Allah saudaraku!"
Tulisan ini spesial untuk saudariku tercinta Aziza di Bremen. How r u sis? Gi salju ga disana?
Salam cinta untuk saudariku thilly, riri, mira, ami, ni ai, ni rina, fitri, ciwit, nela, ayuk al, yanti dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan juga untuk bro n sis in Islam. Luv u all with a great LOVE becoz of HIM//iq caniago
Thursday, January 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment