Thursday, September 28, 2006

Kekasih Setia

Kekasih setia
Menunggu di ujung malam
Merajut senyum ikhlas
Di depan ketidak pedulian

Kekasih sejati
Mengalirkan damai hati
Dalam arus biru
Tak berbatas
Meski di acuhkan

Kekasih abadi
Kan tetap membuka pintu
Di bentangan kehangatan
Surgawi
Selalu...
Dan selalu
Tanpa lelah pun putus asa
Meski dihujani
Pengkhianatan

Bumi-Mu, malam itu ‘IQ

1 comment:

Nunu Nursyamsi said...

Apakah Kekasih-kekasih itu sudah kamu dapatkan??
Orang Minang dari dulu memang pandai dalam sastra.:)...