Saya suka nonton kartun..sukaaaaaaaaa BANGET!!! Saya juga ga tau pasti kenapa saya suka, dan saya juga gak mo capek-capek mikir kenapa saya suka wuahahaha...bodo amat deh. Tapi saya tahu persis kenapa orang-orang di sekitar saya pada sirik kalo saya lagi nonton kartun, soalnya mereka ga bisa menikmati film kartun seperti saya hehehe...(jawaban yang asal bgt).
Spongebob adalah salah satu dari sekian film kartun yang suka suka setelah Avatar, Jimmy Neutron, n Danny Phantom ^_^. Si kuning kotak ini cerminan orang lugu yang tidak suka sirik sama orang lain, hatinya begitu tulus, selalu pengen membahagiakan orang lain, gak suka milih-milih temen..buktinya dia tetap mau berteman dengan si 'bego' dan si 'jorok' Patrick. Duh coba banyak orang yang punya sifat kayak si square pant ini, mungkin dunia aman-aman aja kali ya *mimpi kali ye*. Tapi ga bagus juga kalo semua kayak dia, dunia ga bakal berkembang kali soalnya si kuning ini sama sekali ga punya ambisi, gampang terpengaruh, dan selalu ngejogrok di dapur megang spatula hehehe...Yah emang udah seharusnya ada squidward yang selalu mentingin diri sendiri dan terlihat selalu berfikir menggunakan otak yang juga agak sedikit tidak berperasaan. Si squidward ini bisa bikin hidup lebih semangat buat para aktivis kemanusiaan hehehe...lumayan buat dikejar-kejar n di dakwa sebagai makhluk non humanis wakakakak...N ada juga Mr. Crab yang isi otaknya ALL ABOUT MONEY, asli kapitalis sejati. Pokoke PULUS...PULUS...PULUS... Tapi untung di bikini bottom ada Mr. Crab, kalo ga mungkin dunia ini bakal gak bergairah karena semuanya adem ayem aja
Well..pemirsa sebenernya saya ga bermaksud ngajak anda berfikir macem-macem, tapi kalo anda berfikir bahwa sesungguhnya ada 'udang di balik bakwan' ya alhamdulillah, berarti anda menggunakan otak anda untuk mikir. Tapi seriusss, saya cuma pengen ngasih tahu kalo nonton film kartun itu bener-bener menyenangkan ^_^
Thursday, March 22, 2007
Thursday, March 15, 2007
pudarnya pesona cleopatra
Habiburrahman Al Saerozy. Kalau anda penggemar sastra kontemporer, tentu anda tau nama novelis yang lagi naek daun ini. 'Ayat-ayat cinta', novel percintaan yang unique dan tampak agak tak 'manusiawi' adalah karya yang membuat namanya melejit. Enak dibaca, sarat makna meski tampak impossible untuk terjadi di dunia nyata. Saya tidak akan cuap-cuap soal novel laris manis itu. Tapi tentang karyanya yang satu lagi "PUDARNYA PESONA CLEOPATRA". Dibanding ayat-ayat cinta, novel yang terbilang ringkas ini terasa lebih manusiawi dan lebih realistis. Novel tipis ini berkisah tentang seorang pria yang begitu terobsesi dengan kecantikan gadis mesir yang konon kabarnya sangat cantik bak cleopatra (padahal penemuan arkeologi terbaru memperlihatkan kalo cleopatra tidak secantik artis liz taylor yang memerankan dirinya loh). Saking tergila-gilanya dengan cewek mesir, dia sampe dengan teganya menafikan keberadaan istrinya yang asli turunan bidadari dari firdaus bernama Indonesia. Yah emang ga bisa ditolak lagi kalo fakta 'laki-laki mencintai lewat mata sementara wanita mencintai dengan hati' adalah benar adanya. Ada yang mo protes??!! silahkan aja.
Duh..terus terang saya jadi agak geram dengan makhluk yang namanya cowok, terlebih kalo saya inget obrolan saya dengan temen n senior2 saya yang berjenis kelamin laki2. Betapa wanita sering dipandang sebelah mata oleh para lelaki yang sok kuasa, sok pinter, sok cakep, sok ngeraja. Betapa ternyata kecantikan fisik lebih utama di mata para pria 'beragama' ketimbang kecantikan nurani.
Dan...applaus saya untuk pak saerozy yang telah dengan begitu legowonya memberitakan 'kebejatan' para pria yang selalu ijo melihat wanita cantik.
Well, saya suka ending cerita ini. Sang pria akhirnya tersadarkan dari 'kegilaannya' terhadap gadis mesir setelah dia mendengar kisah memilukan seorang pria yang kebetulan memperistri salah seorang turunan cleopatra itu sebab terpikat oleh kecantikannya. Wanita mesir memang cantik, tapi ternyata sangat matrealis sampai2 ia bisa menjadikan suaminya sebagai kacung untuk memenuhi selera kebendaannya. Setidaknya begitulah gambaran yang tertangkap dalam novel ini.
Akhir yang mengharukan. Pesona cleopatra akhirnya memudar di mata sang lelaki dan ketika ia mulai menyadari betapa istrinya adalah seorang bidadari yang jauh lebih cantik dari si cleopatra, sang istri yang setia, cerdas, dan penuh rasa cinta itu dipanggil oleh Kekasihnya, Sang Maha Mencinta. Lelaki itupun hanya bisa meraung di pusara istri yang telah di abaikannya itu. Yah...sesal memang selalu belakangan munculnya ya kan?!
Saya terpana membacanya dan saya yakin anda juga demikian bila anda membacanya. It is strongly recomended 4 men to read the novel. Setidaknya bisa membantu para pria melepas kacamata buramnya yang selalu melihat wanita dari kulitnya saja.
Special thx tuk miror d'mahat yang telah menyuruh Iq membaca novel manis ini. i like it gal ^_^.
Monday, March 12, 2007
Dasar kapitalis loe
Seringkali kita berdo'a dan berharap agar Allah memberi kita kesempatan untuk berbuat baik di tiap menit hidup kita. Tapi seringkali juga kita mengabaikan kesempatan2 itu begitu ia muncul di depan hidung kita. Kita lupa ato lebih sering pura2 lupa karena tiba2 kita berandai-andai siapa tahu hidup saya masih lama jadi saya masih butuh duit ini. loh kok duit? Lah saya emang gi mo cuap-cuap tentang berbagi rezki dengan sesama.
Pagi ini, seperti biasa saya menyelipkan sebait doa di hati moga Allah memberi saya kesempatan untuk mendapat senyumnya agar dunia saya jadi lebih nyaman. Saya pergi ke Depok untuk ngambil beberapa kertas jampi2 *maksudnya doit* untuk hidup nyaman di dunia di sebuah bank yang mudah2an aja bener bebas riba. Pas kertas yang bikin mata ijo itu udah berpindah ke dompet saya, saya langsung cabut pulang. Malang bener nasib saya, ternyata di stasiun Depok baru ga ada tempat penyebrangan untuk ke sisi tempat saya nunggu kereta ke arah Bogor. Duh...saya bingung, mana keretanya udah lewat satu. Selidik punya selidik ternyata cara nyampe ke seberang itu ya harus dengan cara manjat peron. Ya amprut...saya tambah linglung, gemana mo naek ke peron, tangga ga ada, mana peronnya hampir setinggi saya. Di tengah kebingungan, tiba2 lewatlah seorang malaikat penolong yang menawarkan jasa untuk menarik saya ke atas peron, seorang bapak2. Lagi-lagi saya bingung karena mau ga mau pasti saya harus megang tangannya donk dan itu artinya saya udah bersentuhan dengan non mahram saya. Duh..tapi apa boleh buat, saya mencoba nyari alasan pembenaran...kan lagi darurat *bener ga sih?!* Yah...akhirnya saya nyampe juga.
Dan disinilah bermula cerita yang sebenernya. Waktu saya lagi nunggu kereta datang, lewatlah seorang pengemis menyodorkan embernya pada saya. Saya cuma melirik sekilas sambil bilang maaf karena saya lagi sibuk mencetin HP. Tapi tiba2 saya tersentak, Ya Allah saya telah melewatkan senyumMu. Dan saya tambah terhenyak ketika saya memperhatikan pengemis yang sedang terseok-seok menjauh itu. Ternyata tubuhnya penuh lecet yang saya duga akibat terbakar. Sekilas saya perhatikan wajahnya juga telah cacat jadi dia menutupnya dengan selendang kumalnya. Ah...saya merasa sangat berdosa sekali, dia pasti mengemis karena terpaksa, bukan karena ingin. Saya yakin saya tidak akan bisa makan nanti karena pasti dia akan menghantui pikiran saya. Saya memaki-maki diri saya sendiri "DASAR KAPITALIS LOE". Akhirnya saya mengejar ibu-ibu tua itu dan saya ulurkan kertas jampi2 dunia itu sambil berharap moga dia ingat bahwa Allah sayang padanya. Dan sayapun tersenyum sambil berharap Allahpun akan tersenyum melihat hambanya yang error ini yang emang kadang-kadang agak kapitalis ini.
Pagi ini, seperti biasa saya menyelipkan sebait doa di hati moga Allah memberi saya kesempatan untuk mendapat senyumnya agar dunia saya jadi lebih nyaman. Saya pergi ke Depok untuk ngambil beberapa kertas jampi2 *maksudnya doit* untuk hidup nyaman di dunia di sebuah bank yang mudah2an aja bener bebas riba. Pas kertas yang bikin mata ijo itu udah berpindah ke dompet saya, saya langsung cabut pulang. Malang bener nasib saya, ternyata di stasiun Depok baru ga ada tempat penyebrangan untuk ke sisi tempat saya nunggu kereta ke arah Bogor. Duh...saya bingung, mana keretanya udah lewat satu. Selidik punya selidik ternyata cara nyampe ke seberang itu ya harus dengan cara manjat peron. Ya amprut...saya tambah linglung, gemana mo naek ke peron, tangga ga ada, mana peronnya hampir setinggi saya. Di tengah kebingungan, tiba2 lewatlah seorang malaikat penolong yang menawarkan jasa untuk menarik saya ke atas peron, seorang bapak2. Lagi-lagi saya bingung karena mau ga mau pasti saya harus megang tangannya donk dan itu artinya saya udah bersentuhan dengan non mahram saya. Duh..tapi apa boleh buat, saya mencoba nyari alasan pembenaran...kan lagi darurat *bener ga sih?!* Yah...akhirnya saya nyampe juga.
Dan disinilah bermula cerita yang sebenernya. Waktu saya lagi nunggu kereta datang, lewatlah seorang pengemis menyodorkan embernya pada saya. Saya cuma melirik sekilas sambil bilang maaf karena saya lagi sibuk mencetin HP. Tapi tiba2 saya tersentak, Ya Allah saya telah melewatkan senyumMu. Dan saya tambah terhenyak ketika saya memperhatikan pengemis yang sedang terseok-seok menjauh itu. Ternyata tubuhnya penuh lecet yang saya duga akibat terbakar. Sekilas saya perhatikan wajahnya juga telah cacat jadi dia menutupnya dengan selendang kumalnya. Ah...saya merasa sangat berdosa sekali, dia pasti mengemis karena terpaksa, bukan karena ingin. Saya yakin saya tidak akan bisa makan nanti karena pasti dia akan menghantui pikiran saya. Saya memaki-maki diri saya sendiri "DASAR KAPITALIS LOE". Akhirnya saya mengejar ibu-ibu tua itu dan saya ulurkan kertas jampi2 dunia itu sambil berharap moga dia ingat bahwa Allah sayang padanya. Dan sayapun tersenyum sambil berharap Allahpun akan tersenyum melihat hambanya yang error ini yang emang kadang-kadang agak kapitalis ini.
Monday, March 05, 2007
siapakah jodoh anda??!
Sehabis membaca buku 'Wanita-Wanita di sisi Para Nabi dan Rasul' saya jadi teringat sesuatu. Anda tentu ingat ada sebuah hadis *saya lupa hadis ato ayat ya...sorry pemirsa* yang mengatakan kalo 'lelaki yang baik untuk wanita yang baik, lelaki yang buruk untuk wanita yang buruk. Nah, ternyata tidak semua para istri nabi n rasul itu orang baik2, ada yang kafir malah, contohnya istri nabi Luth. Para nabi n rasul kan udah jelas orang baik, soleh, mulia, dan terjaga kok bisa ya dapet istri yang begitu ya. So...apakah pernyataan diatas itu benar?! Bahwa kita akan mendapatkan jodoh yang sekualifikasi dengan kita. Well, wallahu alam bisshowab. Yang jelas, kalo kita gaulnya di mall yah paling dapet jodohnya pegawe toko di mall hehehe...Kalo gaulnya di diskotek, yah dapetnya tukang mabok or DJ hiyyy...amit2 deh. Kalo gaulnya di pasar dapet jodoh preman pasar huaaaa...serem. Kalo gaulnya di frenster dapet jodohnya juga disitu ^_^...kayak salah seorang temenku. Kalo gaulnya di mesjid ya insyaAllah dapetnya garin ^_^...upsss anak mesjid maksudna. Kalo anda blogger, hati-hati mungkin jodoh anda juga para blogger mania wuahahaha....
Balik lagi ke persoalan diatas. Kenapa ada nabi yang dapet pasangan yang gak bener?! Well, mari kita berpositif thinking, mungkin saja itu sebagai pelajaran buat manusia bahwa keimanan seseorang itu tidak ditentukan oleh orang lain meski ia keluarganya sendiri, suaminya ndiri malah. Allah is d best director, He knows what He does.
Menurut anda gimana....
Subscribe to:
Posts (Atom)